Al-Quran Nur Karim

Keteguhan Khalifah Sultan Abdul Hamid II


Sultan 'Abdul Hamid II, khalifah 'Utsmaniyah kala itu, menolak mentah-mentah permintaan Dr. Theodore Hertzl, bapak Zionis, seraya menyatakan:

"Nasihatilah temanmu Hertzl agar tidak mengambil langkah-langkah baru dalam masalah ini. Sebab, saya tidak akan mundur dari tanah suci (Palestin) ini, walau hanya sejengkal. Kerana tanah ini bukanlah milikku. Tanah ini adalah milik bangsa dan rakyatku. Para pendahuluku telah berjuang demi mendapatkan tanah ini. Mereka telah menyiraminya dengan titisan darah. Biarlah orang-orang Yahudi itu menggenggam jutaan wang mereka. Jika negeriku tercabik-cabik, maka sangat mungkin mendapatkan Palestin tanpa imbalan dan balasan apapun. Namun patut diingat, bahwa hendaknya pencabik-cabikan itu dimulai dari tubuh dan raga kami. Namun, tentu aku tidak menerima ragaku dicabik-cabik selama hayat masih di kandung badan."

Tepat sekali, apa yang dinyatakan oleh Sultan Abdul Hamid. Maka, untuk mengambil Palestin, puak Zionis itu menyusun rencana untuk menghancurkan Khilafah, dan setelah itu semuanya bisa dengan mudah mereka dapatkan, tanpa imbalan apapun. Itulah nasib Palestin, setelah Khilafah yang menaunginya tidak ada lagi.

Dengan izin ALLAH, kita pasti akan menaikkan kembali Khilafah Islamiyyah.TAKBIR!!!

Wallahualam...........